Liburan, Ya Tetep Sholawatan…. !

Sudah menjadi agenda tahunan di PPLQ ketika datang bulan maulid untuk mengadakan sholawatan selama 12 hari. Dimulai dari tanggal 1 hingga 12 maulid sebagai malam puncaknya. Para santri eLQi ini selain bergembira atas bulan kelahiran Nabi, mereka juga bahagia karena bertepatan dengan adanya liburan semester ganjil pesantren.

Agenda dari takmir dimanfaatkan oleh para santri yang tidak pulang untuk bersholawat setiap pagi selepas jamaah Sholat Subuh di masjid. Kitab Sholawat yang dibaca pun bervariasi setiap harinya. Mulai dari Simtudduror karangan Habib Ali bin Muhammad Bin Husain Al Habsyi, Al Barzanji karangan Syaikh Ja’far Al Barzanji, sampai Kitab Burdah karangan Al Imam Abu Abdillah Al Bushiriy. Para santri yang tidak pulang pun sangat antusias mengikuti acara “Sholawatan Bareng” tersebut.

 Bahkan, dari takmir memberikan Doorprize kepada peserta paling rajin mengikuti sholawatan yang diberikan setelah masuk pesantren. Namun bukan dari Doorprize-nya yang membuat para santri bersemangat untuk bersholawat. Tetap saja, dan semoga, karena atas kecintaan kepada Nabi lah yang membuat mereka selalu hadir dalam majelis sholawat, serta mengharap syafaat.

LQ Memilih ! (Sebuah Tradisi “Politik Sarungan”)

Haflah akan segera tiba. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tradisi pilih-memilih ketua pun masih ada. Tak hanya sekedar memilih, kita pun dapat melihat antusiasme mereka dalam menerapkan pemilu dalam ranah pesantren. Bukan sembarang politik dan pemilu, tetapi pada dasarnya mereka belajar berdemokrasi dan berpemerintahan. Pemilihan ketua haflah merupakan simbol dari demokrasi di PPLQ. Memiliki ciri khas yang berbeda dengan pemerintahan biasanya. Karena dalam penerapan demokrasi ini, tak ada jegal menjegal lawan maupun saling menyikut satu sama lain. Gelak tawa nan riuh pun selalu ada di setiap sudut ruang ! Masih saling merangkul sesama kawan maupun lawan.