Selasa (16/08). Dalam rangka menyambut dan memeriahkan peringatan
HUT RI yang ke 72 Tahun, PP. Al Luqmaniyyah menggelar beberapa perlombaan.
Perlombaan yang diikuti seluruh peserta santri putra PPLQ ini diadakan sehari
sebelum upacara hari kemerdekaan digelar. Perlombaan kali ini terdiri dari dari
lomba Tarik Sarung, We Love Kerupuk (Makan Kerupuk), Pocong Lompat, Masukin
Dong (Memasukkan Spidol ke Dalam Botol), dan Perang Dingin. Perlombaan diikuti
oleh perwakilan setiap kamar yang ada, yaitu berjumlah 14 kamar, termasuk
kantor pusat dan komplek.
![]() |
Lomba Makan Kerupuk |
Perlombaan tahun ini sedikit unik dari tahun-tahun sebelumnya. Dilihat
dari namanya saja sudah menimbulkan rasa penasaran. Iya kan? Hehe. Setiap jenis
perlombaan berbeda peraturan dan cara mainnya. Semisal lomba makan kerupuk,
diikuti oleh perwakilan setiap kamar berjumlah 4 orang. Peserta diberi
kesempatan untuk memakan kerupuk sejumlah 4 buah dengan cara estafet dari mulut
ke mulut sampai habis. Kelompok yang menghabiskan kerupuk terlebih dahulu yang
ditetapkan sebagai pemenangnya. Perlu kekompakan dan kekuatan dalam mengunyah
kerupuk nih…
![]() |
Lomba Tarik Tambang |
Kemudian lomba Tarik Tambang yang tadinya direncanakan menggunakan
sarung, namun karena suatu hal sehingga dibatalkan dan diganti dengan tambang
seperti lomba biasanya. Lomba ini juga diikuti oleh seluruh kamar dengan
mewakilkan anggota kamarnya sejumlah 4 orang. Seperti biasanya, kelompok yang
menarik tambang dan membawa batas tali kelompok lawan sampai melebihi batas
masuk ke dalam wilayah mereka, maka kelompok tersebutlah yang menang.
![]() |
Lomba Masukin Dong |
Lomba selanjutnya adalah lomba memasukkan spidol ke dalam botol.
Setiap kelompok berjumlah 3 orang. Dengan pinggang terikat tali rafia sedangkan
spidol digantung di tengah-tengahnya. Setiap kelompok harus bekerja sama dalam
menggerakkan tali rafia yang terikat pada setiap anggota hingga masuk ke dalam
botol. Kekompakan dan kecerdikan diutamakan dalam perlombaan
![]() |
Lomba Pocong Lompat |
Yang keempat yaitu lomba “Pocong Lompat”. Memang agak aneh panitia
menamakan perlombaan ini. Karena memang tidak ada pocong melompatnya. Hehehe. Lomba
ini sebenarnya adalah lomba balap karung. Namun tetap menggunakan sarung. Jadi bisa
dibayangkan betapa sulitnya ketika peserta melompat-lompat. Sudah memakai
sarung ditambah lagi masuk karung. Prinsip lombanya sama seperti pada umumnya,
yakni setiap orang harus sampai pada garis finish dengan kedua kaki tetap
berada di dalam karung. Namun yang sedikit berbeda adalah peserta mengenakan
helm dan berjalan mundur. Di sinilah sisi uniknya.
![]() |
Lomba Perang Dingin |
Lomba terakhir yaitu lomba “Perang Dingin”. Sesuai namanya, lomba
ini acaranya adalah basah-basahan menggunakan air. Teknis pelaksanaannya, setiap
kelompok atau kamar mewakilkan 3 orang anggotanya untuk mengikuti perlombaan
ini. Setiap kelompok diberi plastik es batu beberapa buah kemudian diisi dengan
air yang telah disediakan panitia. Setelah itu berusaha melemparkannya ke
daerah lawan yang terdapat botolnya sehingga botol tersebut roboh. Namun dari
pihak lawan ada yang menjaga botol tersebut dengan badan sebagai penghalangnya.
Setelah waktu habis, jumlah dalam merobohkan botol tersebut dihitung. Kelompok yang
paling banyak merobohkan botol dengan lemparan air tadi lah yang dinyatakan
sebagai pemenangnya. Prinsipnya tidak jauh berbeda dengan permainan sepak bola
atau futsal. Karena terdapat penjaga gawangnya yang menjaga agar botol di
daerahnya tidak terkena lemparan dari lawan.
Demikian sedikit gambaran mengenai suasana perlombaan dalam rangka
memeriahkan HUT RI yang ke 72 di PP. Al Luqmaniyyah Yogyakarta. Harapannya
semoga dengan peringatan kemerdekaan ini para santri semakin semangat dalam
mengisi hari kemerdekaan dengan hal-hal positif sesuai kapasitasnya sebagai santri. Merdeka
bangsaku, merdeka negeriku. Bangsa yang besar adalah bangsa yang mau menghargai
dan mengenang jasa-jasa para pahlawannya. Namun jangan lupa pula untuk
meneruskan perjuangan beliau-beliau para pendiri bangsa ini. (ch.lq)
COMMENTS